Selamat Tahun Baru 2012

Tanggal 31 Disember 2011 detik jam 11:59:59 bermakna sesaat lalu berakhirlah sudah tahun 2011 dimana kita akan beralih tahun baru iaitu tahun 2012.

Masa berlalu begitu pantas sehingga terlupa ia meninggalkan kita. Benar bagai dikata "Masa itu Emas". Kita mampu membeli emas dengan wang ringgit tapi kita tidak mampu membeli masa dengan wang ringgit. Begitu bernilainya masa. Hargailah masa anda sebaiknya.

Saudara, jika kita gunakan manfaat masa yang ada pasti kita tidak berasa rugi. Apa yang pasti masa itu tetap meninggalkan kita dan ia makin jauh dan pergi berlalu daripada kita. Jangan kita alpa, bermula daripada awal dalam menetapkan matlamat kita. Jangan biarkan ia berlalu tanpa sebarang pengisian yang bermakna.

Kita tidak mampu untuk mengundurkan masa kerna masa itu tetap berlalu tanpa mampu di tahan atau dibendung oleh kita. Sehingga kini aku terlupa bahawa misi aku selama 6 bulan telah berlalu meninggalkan 3 bulan lagi baki untuk aku tempuh. Baki yang ada ini perlu ku gunakan sebaik mungkin bagi memastikan matlamat yang telah ku tetapkan itu berjaya.

Pengisian yang telah di lepasi itu masih belum memuaskan hati. Masih banyak kelemahan dan kekurangan yang perlu aku perbaiki demi memastikan hasil yang baik. Pencapaian yang aku harapkan tidak begitu memberangsangkan. Di sini silapnya bila tumpuan beralih arah dan matlamat yang ditetapkan menjadi kabur. Oleh yang demikian aku perlu muhasabah diri agar tidak lari daripada landasan yang ada.

Bila semangat yang ada jatuh merudum dek gangguan dan halangan yg datang bertalu di bulan penghujung 2011. Aku tetap mencari kekuatan dalam menghadapi dugaan supaya tidak di cemuh mahupun di pandang sinis dek pencapaian aku yang tidak seberapa. Tidak mungkin aku membiarkan ianya berlaku. Aku mampu lakukan yang terbaik. Insyaallah.

Pengisian tahun 2012 telah di atur dengan misi latihan dalam memperkuatkan skil dan semangat supaya misi 6 bulan ini benar menuju kehendaknya. Walhal benda ini sepatutnya ku dulukan di awal misi tapi dek kekangan masa aku lengahkan. Aku tetap bersyukur dengan kekuatan dan sokongan yang ada sehingga aku mampu untuk teruskan misi ini.

Inilah jalanku inilah misiku. aku yang pilih bermakna aku kena hadapai. Aku kena kuatkan semangat dalam menempuh tahun baru dengan bergaya dan berjaya di penghujungnya. Pasti KEJAYAAN itu adalah milikku.

SELAMAT TAHUN BARU 2012. Kita bukan Merancang Untuk Gagal tapi GAGAL untuk MERANCANG. Rancanglah hidup kita sebaiknya.

Nukilan bicara daripada hati ikhlas penulis blog ini.

Pengiraan Compound Interest dalam Pelaburan Anda

Definition of compound interest:
"Interest that accrues when earnings for a specific period are added to principal; thus interest for the following period is computed on the principal plus accumulated interest.
Compound interest arises when interest is added to the principal, so that from that moment on, the interest that has been added also itself earns interest. This addition of interest to the principal is called compounding."
Maklumat lanjut klik >> Compound Interest

Jadual dibawah adalah contoh sahaja. Jadi, ia hanya gambaran berkenaan pelaburan unit amanah berdasarkan kriteria yg diberikan seperti dibawah:-


Contoh 1 : Unit Trust Investment Base On Power Of Compound Interest (CASH)

Pelaburan Pertama : RM5,000.00
Kadar Jangkaan Keuntungan Purata Setahun : 12%
Pelaburan Tambahan Bulanan : RM300.00

**Sila klik pada pada gambar untuk besarkan.
Contoh 2 : Unit Trust Investment Base On Power Of Compound Interest (CASH)

Pelaburan Pertama : RM10,000.00
Kadar Jangkaan Keuntungan Purata Setahun : 12%
Pelaburan Tambahan Bulanan : RM300.00
**Sila klik pada pada gambar untuk besarkan.

Contoh 3 : Unit Trust Investment Base On Power Of Compound Interest (CASH)

Pelaburan Pertama : RM50,000.00
Kadar Jangkaan Keuntungan Purata Setahun : 12%
Pelaburan Tambahan Bulanan : RM300.00

**Sila klik pada pada gambar untuk besarkan.

Penafian : Info pada Jadual Pengiraan Compound Interest ini hanyalah contoh bukan hasil sebenar. Bergantung pada pasaran dan pulangan tahunan sesuatu pulangan pelaburan dalam mana-mana Syarikat Unit Amanah.

Sebarang pertanyaan sila hubungi En. Rudy 019-2325287.

P/S: Jika artikel ini menarik sila kongsikan kepada rakan-rakan anda dengan sharekan di Facebook atau Tweeter. TQ

How to Handle Success and Failure When Investing

If you are an experienced investor, you would have probably enjoyed good times as well as bad in your investment lifetime. However, different people will react differently to success and failure. There are people who have turned away from the market after a failed investment while there are also investors who continue to enjoy the process of investing and treat success and failure as part of the learning and development process. The key is in knowing how to shape and toughen your emotional state so that you are equipped to handle the turmoil caused by success and failure in the stock market. By the end of this article, you as an investor will be able to identify:

-the key difference between successful and unsuccessful investors; 
-the method for turning failure into success in investing; and 
-how to recreate and maintain success in investing.

    Handling Failure
    Admittedly, you can’t always win in the stock market. For example, there will be times when the market dips and your investment value shrinks as a result of a market downturn. Or you may make some wrong judgement calls, burning a hole in your pocket in the process. As an investor, you must learn to recognise the difference between temporary losses due to market down-cycles and mistakes that you make in your investment. In the case of the former, if market fundamentals are still intact and the drop is not drastic, usually no action is required. However, if the losses are due to your own mistakes, then you will need to learn to face facts and push on from there. However, many investors tend to be overcome by fear and regret when faced with failure. If you continue to be stuck in this negative emotion, you may end up being clouded by the fear of losing again, and then lose sight of your original strategy. Some may even have panic attacks, which could lead them to make preventable and regrettable investment decisions later.

    Furthermore, not everyone will be able to avoid the emotional impact of a failure. However, the key difference between successful investors and the others is that the former tends to have the ability to recognise and admit the mistakes that they have made. If you are able to do so, you will have a clearer mind to think of the next step to take, which is to minimise losses. Action must be taken to cut the losses, keeping the overall damage to the portfolio at a minimum. In addition, you will also need to review and recommit your investment strategy. If this is difficult, consider seeking the help of professional investment advisors. The most important part here is to do something that will help give you a clearer vision of what you ultimately want to achieve. Only then will you be able to eventually turn your failure into success.



    Recreating Success
    Just as failure can cause you to slip into despair, winning or earning a profit in your investments can trigger over-exuberance that obscures your judgment as an investor. When you achieve high profits or returns in your investments, there is a possibility that you could become overconfident in your investment skills, thinking that you will never go wrong. This could then lead you to become too aggressive in your portfolio, eventually resulting in disaster.

    On the other hand, being successful may also make you too cautious and risk-averse, because you want the successful feeling to last forever. Either way, do not get too preoccupied with success, as this will make you forget your investment objectives and send you on the road to failure. Simply put, to recreate and maintain success, just identify the factors that brought the success, and then capitalise on them!

    As long as what you do maximises the value of your portfolio and does not involve excessive risk-taking, success can indeed be recreated!


    The Game Plan

    Ultimately, an investment strategy that suits your risk profile will help keep you focused and on track. Periodically review your strategy and make the necessary adjustments when you need to, but ensure it remains in line with your current situation. While you may not be able to completely eliminate the emotional impact of your investment decisions, be they good or bad, having proper planning of what you want to achieve and being committed to the plan will lessen your obsessive impulses as you navigate the journey’s ups and downs!

    © Securities Industry Development Corporation. For more information on wise investing, log on to Malaysian Investor (www.min.com.my)
    If you would like to share, publish or redistribute this article please write to: min@min.com.my.


    Harga Seorang Anak kaitan dengan Inflasi

    Dalam kegembiraan kita menimang cahaya mata, banyak perkara yang perlu difikirkan tentang kos perbelanjaan anak. Selain susu, makanan, lampin pakai buang, pakaian, nurseri, tadika dan perbelanjaan asas anak anda, anda juga mungkin perlu pindah ke rumah yang lebih besar dan mencari kawasan yang mempunyai sekolah yang baik. Sebagai ibu dan isteri, anda juga mungkin terpaksa menjadi suri rumah untuk menjaga keperluan anak anda.

    Bagaimana pula dengan kos pendidikan anak? Saya pasti, setiap ibu bapa menaruh harapan tinggi supaya anak-anak ke universiti untuk menjadi individu yang berilmu. Walau bagaimanapun, kos ke universiti semakin lama, semakin tinggi.

    Zaman saya mengambil Sarjana Muda dulu di salah satu IPTA di Malaysia memakan kos RM 21,000. Itu pun, dengan pinjaman penuh daripada PTPTN. Menurut saudara-mara yang mempunyai anak di universiti sekarang, pinjaman PTPTN payah untuk diperolehi secara penuh dan hanya merangkumi bayaran yuran dan asrama sahaja. Kos sara hidup adalah daripada biasiswa “FAMA” (gabungan father mother) sepenuhnya.

    Pakar perancang kewangan Malaysia, YKConsultancy, membuat anggaran kos yang diperlukan untuk belajar di universiti menjelang 2014 di Malaysia dan juga beberapa negara terkemuka:

    -Malaysia – RM 159,000
    -Australia – RM 615,000
    -Amerika Syarikat – RM 858,310
    -United Kingdom – RM 973,000
      Sejauh mana ketepatan anggaran di atas, saya tidak dapat pastikan. Yang pastinya, kos sara hidup semakin meningkat dan tidak pernah turun. Sebagai ibu bapa, pastikan keadaan kewangan anda stabil sebaik sahaja anda merancang untuk mendapat anak, demi menjamin kebajikan dan masa depan mereka. Langkah-langkah yang boleh diambil ialah:

      -Pastikan anda merancang kewangan anda dengan baik dan dapatkan nasihat daripada yang pakar.
      -Pastikan anak-anak anda diajar dengan tabiat berjimat-cermat dan menabung.
      -Ambil insuran pendidikan untuk anak-anak.
      -Bagi suri rumah, ambil inisiatif untuk mencari pendapatan sampingan melalui kepakaran yang ada (ex: menjahit).

      Sumber : http://comelnya.com/ibu-dan-anak/harga-seorang-anak


      ULASAN : Kaitan perkara di atas adakah berkaitan dengan inflasi??? YA- Ia berkaitan dengan inflasi. Jika dulu saya bersekolah... Belanja RM0.30 mampu beli air secawan, Nasi lemak sepinggan tp jika dibandingkan sekarang harga RM0.30 itu hanya mampu beli gula-gula "Hack" 6 biji sahaja. Itu beza nilai duit pada 23-25 tahun yg lalu. Kecil sahaja nilai duit sekarang.

      Apakah Inflasi?

      Inflasi di takrifkan sebagai peningkatan beransur-ansur dalam paras harga umum untuk produk-produk dan perkhidmatan dan perkhidmatan dan ia di ukur sebagai peningkatan dalam peinratusan tahunan. Sekiranya infalsi menaik, setiap ringgit yang anda miliki akan membeli peratus yang lebih kecil bagi sesuatu produk atau perkhidmatan. Dengan kata lain, terdapat kemerosotan dalamkuasa membeli anda. Sebagai contoh, dari segi teori secawan kopi teh tarik berha RM1 akan berharga RM.1.05 selepas setahun jika kadar inflasi bagi tempoh itu ialah 5 peratus. Lanjut sila baca di sini Inflasi.


      Apakah Kesan-Kesan Inflasi?

      Inflasi boleh dianggap sebagai perkembangan ekonomi yang biasa selagi peratusan tahunan masih rendah. Namun begitu, inflasi boleh menyebabkan krisis apabila peratusan itu meningkat lebih tinggi daripada peringkat yang telah ditetapkan. Cara yang paling nyata ia menjejaskan kewangan peribadi anda adalah dengan mengurangkan kuasa membeli anda. Anda akan mendapati harga produk dan perkhidmatan setiap hari meningkat dan kos pinjaman menjadi lebih tinggi kerana kadar faedah turut naik. Baca Kesan-Kesan Inflasi.


      Bagaimana Kita Boleh Mengatasi Inflasi?

      Setelah mengetahui bagaimana inflasi boleh mengurangkan kuasa membeli anda dengan drastik, pelabur-pelabur harus mempertimbangkan cara-cara melindungi pelaburan mereka daripada kesan-kesan penghakisan inflasi. Berikut adalah beberapa cara bagaimana anda boleh mengurangkan kesan-kesan inflasi :-
      1) Mendapat pulangan yang lebih tinggi daripada pelaburan-pelaburan anda.
      2) Mengekalkan kepelbagaian dalam pelaburan anda.
      3) Mengurangkan pemegangan wang tunai yang banyak.
      4) Melabur di dalam sektor-sektor yang berdaya tahan.
      5) Menguruskan hutang anda.

      Selanjutnya sila baca di Mengatasi Inflasi.

      Di harap perkongsian ini memberi kesedaran kepada sang anak yang sedang membesar dan telah membesar. Kenangkan jasa-jasa orang tuamu. Besarnya pengorbanan mereka terhadap kita sejak kita di kandungkan sehingga kita mengandungkan pula anak kita.

      Perkara ini sentiasa berputar tanpa henti sehinggalah nilai duit tiada bererti lagi di dunia ini. Sebarang perkongsian ini amatlah dialu-alukan. "Sharing is Caring"